Wana Wisata Sumberboto
 |
Wana Wisata Sumberboto |
Wana Wisata Sumberboto berada di
petak 10H seluas 10 ha pada RPH Gempol,
BKPH Gedangan, KPH Jombang. Secara administratif berada di desa Japangan,
kecamatan Mojowarno dan Kabupaten Jombang. Merupakan wisata alam dengan karakteristiknya berupa monumen Wanara
dan Kolam Renang.
Konon menurut cerita dahulunya
wana wisata Sumberboto merupakan basis militer pejuang. Saat itu pemandian
Sumberboto dijadikan tempat persenjataan pasukan Wanara pada saat perang
melawan penjajah Belanda. Untuk menghormati para pasukan Wanara, lokasi tersebut
dijadikan monumen Sumberboto yang dilengkapi dua patung prajurit, yang
bertengger sampai sekarang. ''Saat diresmikan Pak Sudjarwo (Mantan Menteri
Kehutanan) disebut sebagai Sumber Pangkat, dengan harapan seluruh anggotanya
bisa mendapat kelayakan hidup dengan pangkat dan gelar yang tinggi,''. Sejak
saat itu kemudian banyak warga dari berbagai daerah yang mengultus wana wisata
sebagai sarana mencari keberuntungan nasib. Tidak sedikit pengunjung yang
datang hanya sekedar mengambil air sumber ini untuk berbagai tujuan.
 |
Kolam renang anak-anak |
|
 |
Kolam renang dewasa |
|
Seiring
berjalannya waktu wana wisata sumberboto telah mengalami banyak perubahan salah
satunya adalah dengan kolam renang yang lebih bagus, tempat perkemahan, dan
warung-warung yang berjejer rapi di dalam tempat wisata ini. salah satu yang
hampir tidak pernah berubah dari dulu yang menjadi ciri khas dari sumberboto
adalah hutan yang rindang dan masih cukup asri yang akan memberikan suasana
kesejukan tersendiri bagi setiap wisatawan sehingga kepenatan akan hilang setelah
berwisata disini. Wana wisata ini menyimpan panorama estetika alami dengan nilai historis
tinggi. Bukan tidak mungkin, wana wisata ini menjadi wisata alternatif yang
cukup menjanjikan. Bisa dijadikan sarana outbound yang menyenangkan, ajang
penelitian pelaku pendidikan karena wana wisata ini menyimpan panorama estetika
alami dengan nilai historis tinggi. Bukan tidak mungkin, wana wisata ini
menjadi wisata alternatif yang cukup menjanjikan.
Aksesibilitas menuju ke WW
Sumberboto dapat ditempuh dengan kendaraan umum dan pribadi baik roda 2 dan 4
dengan kondisi jalan beraspal. Dari jalan utama (terminal) jombang masuk ke lokasi
sejauh 7 km sampai ke pintu gerbang / loket dan 500 m lagi untuk menuju lokasi
WW.
 |
Pintu gerbang WW Sumberboto |
|
 |
Area Bumi perkemahan Sumberboto |
|
 |
Area Bumi Perkemahan |
|
 |
Aula |
|
Potensi wisata yang ada antara
lain yaitu monumen wanara, flora fauna, kolam renang, bumi perkemahan. Terdapat
3 sumber air yang terletak tak jauh dari lokasi WW, yaitu sumber air kembang,
sumberboto dan sumber gondang. Sumber air dari sumberboto dialirkan ke sumber
gondang untuk selanjutnya dialirkan ke MCK, sedangkan yang berasal dari sumber
kembang dialirkan ke kolam renang. Fasilitas yang tersedia yaitu bumi
perkemahan, area outbond, area parkir, toilet, mushola, shelter, pintu gerbang,
papan interpretasi, loket, aula, pos penjagaan, kolam renang, wisma,
playground, papan penunjuk arah, instalasi listrik, warung makan.
Jenis vegetasi yang ada antara
lain : benda (Artocarpus elasticus),
gempol (Nauclea orientalis), andong (Rhadamnia cinerea / Cordyline fruticosa), joho (Terminalia bellirica), iprik, beringin (Ficus sp), bambu kuning (Bambusa vulgaris / Phyllostachys sulphurea),
waru (Hibiscus tiliaceus), kresen/talok
(Muntingia calabura), asem jawa (Tamarindus indica), kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis), pule (Alstonia scholaris / spectabillis /
macrophylla), sono kembang (Dalbergia
seso), akasia (Acacia sieberiana),
trembesi (Samanea saman), belimbing (Averrhoa carambola), sawo kecik (Manilkara kauki/ M. Achras), asam londo
(Pithecolobium dulce), kesambi (Scheichera trijuga / oleosa), kluwek (Phythecelobium sp), johar (Cassia siamena),pinus (Pinus sp), jati (Tectona grandis), mangga (Mangifera
indica), mindi (Melia azedarach),
mimba (Azadirachta indica), mahoni (Swietenia mahagoni) dan jenis lainnya.
Sedangkan jenis satwa didominasi oleh jenis burung antara lain cendet, kutilang
(Pycnonotus aurigaster), merpati dan
sebagainya.
Bumi perkemahan yang ada sebanyak 9 blok
dengan kapasitas 15 – 20 tenda gudep.
Biasanya peserta kemah berasal dari siswa SLTP dan SLTA kota sekitar
yaitu Waru, Gresik, Sidoarjo, Jombang dan Lamongan.